Mungkin kebanyakan dari kita merasa asing dengan istilah HDN. HDN atau Hemolytic Disease of New Born atau sering disebut sebagai erythroblastosis fetalis. Eritroblastosis
fetalis terjadi akibat antibody aktif ibu melewati placenta dan
melawan antigen sel darah merah bayi, yang menyebabkan kenaikan angka
penghancuran sel eritrosit. Penyakit ini berlanjut menjadi penyebab
penting anemia dan ikterus pada bayi baru lahir walaupun metode
pencegahan isoimunisasi oleh ibu dengan antigen Rh telah
dikembangkan. Walau telah diidentifikasi telah ada lebih dari 60
macam antigen sel darah merah yang mampu mendatangkan respons
antibody pada resipien yang sesuai, penyakit yang berarti terutama
dihubungkan dengan antigen d grup Rh dan dengan inkompatibilitas
faktor ABO. Kadang-kadang penyakit hemolitik dapat disebabkan oleh
antigen C atau E atau oleh antigen sel darah merah lainnya, seperti
Cw, Cx, Du, K (Kell), m, Duffy, S, P, MNS, Xg, Lutheran, Diego, dan
Kidd. Antibodi anti-lewis tidak menyebabkan penyakit hemolitik.
Penyebab
HDN yang tersering sekarang adalah antibodi imun sistem golongan
darah ABO – yang tersering adalah anti A yang dihasilkan oleh ibu
bergolongan darah O terhadap janin golongan darah A. Walaupun
demikian, bentuk HDN ini biasanya ringan. Beberapa kasus HDN
disebabkan oleh antibodi sistem golongan darah lain seperti
anti-Kell.
Penyakit
hemolitik jarang terjadi pada kehamilan pertama, karena transfusi
darah janin yang Rh positif ke dalam ibu yang Rh negatif cenderung
terjadi dekat waktu persalinan, dan sudah telambat bagi ibu untuk
menjadi tersensitisasi serta memindahkan antibodinya kepada bayi
sebelum persalinan. Kenyataanya 55% ayah Rh positif adalah
Heterozygot (D/d) dan dapat mempunyai anak Rh negatif, dan hanya 50%
kehamilan yang mengalami tranfusi janin-ibu sehingga mengurangi
peluang sensitisasi; seperti pada keluarga kecil, kesempatan
terjadinya hal ini adalah kecil. Akhirnya, kapasitas wanita Rh
negatif untuk membentuk antibodi beragam, beberapa wanita
menghasilkan titer yang rendah walaupun sudah kemasukkan antigen yang
adekuat. Jadi, keseluruhan insidens isoimunisasi ibu Rh negatif yang
beresiko adalah rendah, dengan antibodi terhadap antigen D yang
terdeteksi kurang dari 10% dari mereka yang diteliti, bahkan sesudah
lima kehamilan atau lebih hanya sekitar 5% yang pernah mempunyai bayi
dengan penyakit hemolitik.
Bila
ibu dan ajnin juga tidak cocok, berkenaan dengan golongan A atau B,
ibu sebagian diproteksi terhadap sensitisasi dengan jalan
menyingkirkan sel-sel rh positif secara cepat dari sirkulasi ibu
yaitu melalui anti-A atau anti-Bnya, yang merupakan antibodi IgM dan
tidak melewati placenta. Bial ibu telah tersentisisasi bayi mungkin
menderita penyakit hemolitik . ada kecenderunagn bahwa tingkat
keparahan penyakit Rh menjadi lebih jelek dengan adanya kehamilan
yang berturut-turut. Adanya kemungkinan bahwa bayi pertama yang
terkena sesudah sensitisasi dapat menjadi pertanda terakhir bagi ibu
untuk dapat melahirkan bayi Rh positif , telah menghasilkan usulan
untuk segera melakukan pencegahan sensitisasi apabila hal ini
memungkinkan. Pencegahan demikian terdiri atas injeksi gama globulin
anti-D (RhoGam) pada ibu segera sesudah persalinan setiap bayi dengan
Rh positif.
untuk pencegahan atau pengobatan pada penyakit HDN itu apa aja??
BalasHapusdan apa akibat dari penyakit HDN tsbt..??
tolong jawabanya karena anak saya lagi menderita penyakit darah keluar dari alat kelaminya.anak saya cewek.berumur 5 hari.
Untuk penanya "Anonim", mungkin saya bisa bantu memberikan penjelasan.
BalasHapusMengutip dari artikel di atas, pencegahan / pengobatannya adalah dengan melakukan pencegahan sensitisasi. Pencegahan demikian terdiri atas injeksi gama globulin anti-D (RhoGam) pada ibu segera sesudah persalinan setiap bayi dengan Rh positif.
Kemudian jika ditinjau kepada kasus yang dialami, penyebab dari keluarnya darah dari alat kelamin bukanlah tanda spesifik. Kemungkinan besar adanya trauma (kontak fisik) ketika proses melahirkan atau ketika perawatan bayi yang menyebabkan benturan dan melukai jaringan disekitar tempat benturan tersebut.
Ada baiknya agar dilakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Semoga bisa membantu.
Dok mau Tanya donk apakah HDN bisa berevolusi menjadi hedrospalus? Soalny kepala anak saya diameter nyai membesar pdhal dlu tidak sbesar ITU mhon infonya
BalasHapus