Metabolisme aerob membutuhkan oksigen yang akan menghasilkan ATP (36-38) +CO2+panas
Metabolisme anaerob tidak mememrlukan oksigen sehingga ATP yang dihasilkan hanya sedikit (2ATP) +asam laktat +CO2. ATP yang dihasilkan hanya 1/18 dari metabolisme aerob.
Penurunan cardiac output mempuyai efek yang buruk ke berbagai organ. Antara lain
a. Otak
Otak yang mengalami penuruna cardiac output maka akan mengalami hipoksia. Yang akan menimbulkan terjadinya metabolisme anaerob yang menghasilkan 2 ATP. Hal ini menyebabkan tidak bisa mempertahankan kesadaran sehingga potensial terjadi cedera. Selain itu juga akan menyebabkan kita tidak bisa berfikir sehingga terjadi gangguan pola pikir.
Selain itu metabolisme anaerob juga akan menghasilkan asam laktat yang akan mengiritasi syaraf sehingga akan menimbulkan pusing, pening, sakit kepala yang akan menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan.
b. Jantung
Pada jantung juga terjadi hipoksia yang akan manimbulkan terjadinya metabolisme anaerob yang menghasilkan 2 ATP. Yang akan menyebabkan kontraksi berkurang sehingga SV menurun dan CO pun turun juga. Maka terjadilah lingkaran setan. Selain itu fungsi jantung sebagai pengartur sodium pump juga akan terganggu. Akan terjadi gangguan elektrolit dalam sel sehingga terjadi gangguan elektrofisiologi dan akan terjadi aritmia.
Hasil metabolisma anaerob yang lain yaitu laktat akan menumpuk di dalam sel yang akan mengiritasi ujung sel. Di jantung terdapat nervus vagus (deep nerve) yang akan menyebabkan nyeri dan levine sign positif.
Nerve ada 2 yaitu deep nerve dan superfisial nerve. Deep nerve ini terletak di organ dalam dan lokasi dari nyeri yang dihasilkan tidak bisa ditunjukkan. Superfisial nerve terletak di kulit, tulang dan daging. Nyeri ini lokasinya bisa ditunjukkan.
c. GIT
Salah satu fungsi dari duodenal adalah mengabsorpsi ion H+ dari asam lambung (HCL). Akan terjadi gangguan penyerapan karena mengalami hipoksia. Akan terjadi metabolisme anaerob yang menghasilkan 2ATP. Terjadi penurunan kemampuan penyerapan ion H yang akan menyebabkan penumpukan ion H yang dalam jangka waktuyang lama akan mengiritasi mukosa lambung sehingga muncullah gastritis. Maka akan terjadi penurunan nafsu makan sehingga intake pun menurun. Maka imunitas pun turun maka akan mudah sekali terjadi infeksi.
d. Otot
Di otot pun akan terjadi hipoksia yang akan menimbulkan metabolime anaerob yang menghasilkan 2 ATP. Kebutuhan energi kurang sehingga akan cepat lelah. Hal ini menyebabkan pasien akan membutuhkan bantuan orang lain yang dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan ketergantungan. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan bersihan diri dan gangguan harga diri. Maka akan terjadi gangguan konsep diri yang akan menimbulkan HDR, frustasi.
Asam laktat yang dihasilkan dari metabolisme anaerob juga kan menimbulkan rasa capek sehingga terjasi gangguan rasa nyaman. Lakukan masase. Hal ini akan mengurangi penimbunan asam laktat. Karena dengan masase asam laktat akan keluar dan masuk pembuluh draah yang ekmudian akan dibuang lewat urin.
e. Ginjal
Pada glomerulus akan terjadi hipoksia. Hal ini akan menyebabkan hipoksia yang menyebabkan iskemia jaringan dan dalam waktu lama akan menimbulkan nekrose jaringan. Albumin, sel darah merah, leukosit yang seharusnya tidak bisa melewati saringan tersebut akhirnya bisa lolos. Maka akan terjadi peningkatan BUN, ureum dan kreatinin.
Acut Long Edema cirinya adanya ronkhi basah, berbuih, frothy sputum, ada percikan darah, mafas berat. Dalam hal ini cairan plasma sudah masuk ke dalam alveoli. Maka terjadi reaksi penolakan maka timbul batuk. Batuk ini akan enyebabkan peningkatan tekanan intra thorak sehingga pembuluh adrah pecah maka darah yang keluar berbusa. Gesekan pengembangan alveoli dengan cairan akan menimbulkan ronkhi di daerah basal. Dalam kasus ini cairan tidak bisa dihilangkan hanya dengan diuretik saja. Gunakan morfin (sedatif) yang mempunyai efek sebagai diuresis kuat.
Pada ALO jantung kana tidak membawa darah ke paru paru. Vena cava superior dan inferior tetap memasukkan darah ke atrium kanan maka terjadi bendungan maka akan menimbulkan peningkatan vena jugularis (JVP ). Vena cava superior yang mensuplai darah ke organ bawah dan kaki juga terjadi bendungan sehingga menyebabkan oedem kaki.. vena cava superior yg mensuplai darah ke wajah dan kepala akan menyebabkan oedem pada wajah.
f. Hepar
Darah dari usus diabsorpsi untuk didetoksifikasi di hepar. Di hepar sudah penuh cairan karena bendungan vena cava. Terjadilah hepatomegali. Sel sel hepar rusak terjadi oedema kemudian pecah. Kerusakan sel hepar ini menyebabkan enzim keluar. SGOT dan SGPT meningkat. Terjadilah Jaundice.
Hepatomegali ini akan mendesak ke gaster sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman di lambung. Selain itu juga terjdi asites dan oedem anasarka.
Rangsangan Saraf Simpatis
a. Jantung
Rangsangan saraf simpatis pada jantung mengakibatkan peningkatan HR dan kontraksi jantung sehingga akan meningkatkan beban jantung.
b. GIT
Rangsangan saraf simpatis akan menurunkan gerakan peristaltik usus sehingga makanan dari usus mengalami penyimpanan yang lama. Maka akan terjadi konstipasi. Untuk mengeluarkan isi feses maka pasien akan mengejan. Jika mengejan maka akan merangsang valsava manufer. TIK meningkat. Tekanan Intra Thorak juga meningkat. Hal ini akan merangsang n. Vagal. Akan terjadi bradikardia dan terjadilah Cardiac Arrest.
Jangan biarkan pasein mengejan, maka berilah LAKSADIN. Obat golongan antasid akan memperparah konstipasi.
c. Paru
Rangsangan saraf simpatis akan menyebabkan takipnea. Maka kadar oksigen bisa menurun dan CO2 meningkat atau sebaliknya. Oksigen meningkat dan CO2 menurun.
d. Renal
Di renal, saraf simpatis akan merangsang medulla renalis. Maka akan mengeluarkan katekolamin. Hal ini akan merangsang katabolisme lemak,protein yang dipecah menjadi glukosa. Maka akan meningkatkan kadar gula darah. Beda dengan orang DM adalah jika deberi obat maka akan turun gula darahnya.
e. Kulit
Akan merangsang kelenjar keringat. Keringat dingin muncul karena mterjadi metabolisme anaerob.
f. Vessel / Pembuluh Darah
Rangsangan saraf simpatis akan menimbulkan vasokonstriksi sehingga akan eningkatkan tekanan darah.(RN)
...Read More..