Selasa, 22 November 2011

Keperawatan Bedah Syaraf

Berikut ini adalah macam- macam gangguan yang terjadi pada sistem syaraf kita... 
 
MIKROSEFALI
1. Mikrosefali Primer. Isi otak tidak banyak (kurang dibanding normal), tidak adanya perkembangan jaringan otak. Tidak perlu pertolongan bedah.
2. Mikrosefali Sekunder. Terjadi pada Bayi kurang dari 6 bulan yang mengalami pertumbuhan otak melebihi tulang tengkorak. Tulang sutura tumbuh dan menutup lebih cepat sehingga tulang tengkorak menyatu (Sinostosis). Mengakibatkan peningkatan TIK (Tekanan Intra Kranial). Dalam keadaan lanjut dapat terjadi kerusakan otak besar, gejala kejang, gangguan fungsi serebelar. Bola mata juga menonjol.
Penutupan dini dari sutura (Kraniostenosis) dapat terjadi secara menyeluruh (kepala kecil simetris) dan terdapat perbedaan kecepatan menutup.
  • Sinostosis Sagitalis : menjadikan bentuk kepala “Scapocephalus”
  • Sinostosis Unilateral : dari sutura koronaria menyebabkan “anterior plagiocephalus”
  • Sinostosis Sutura Metopik : menyebabkan “Trigonocephalus” 
Karakteristik Cairan Serebro Spinalis:
• Dibuat dalam kamar otak pada pleksus khoroidalis dan diserap Granulationes Arachoida.
• Merupakan saringan dari darah, dengan memisahkan butir darah dari cairannya. Oleh karena itu, sifat air otak sama dengan serum
• Jumlah yang diproduksi dalam satuan waktu sama dengan yang diserap.

MENINGO-ENSEFALOKEL
Terjadi pada janin yang mengalami gangguan penyatuan bagian tulang tengkorak sisi kiri dan kanan. Lubang tulang yang terjadi akibat tidak merapatnya tulang, menyebabkan isi tengkorak dapat menonjol keluar di bawah kulit kepala yang disebut sebagai Meningokel apabila yang menonjol hanya selaput otak; Meningoensefalokel apabila penonjolan berisi selaput otak dan sebagian jaringan otak. Kelainan ini terjadi di garis tengkorak, dapat mulai di daerah hisung, dahi, sampai belakang kepala.

SPINA BIFIDA, MENINGOMIELOKEL, MENINGOKEL SPINALIS
Terjadi di daerah spinal, menyangkut sumsum tulang atau medulla spinalis disertai gangguan BAB/BAK, kelumpuhan anggota gerak, dan kelainan bentuk tungkai.

PERDARAHAN INTRAKRANIAL 
  • Perdarahan Epidural Mengakibatkan terkumpulnya hematom di ruang antara tulang dan duramater. Bisa dari pembuluh atreri maupun vena. Penurunan kesadaran disebabkan oleh hematom yang menekan otak. Kasus perdarahan murni (tanpa kontusio), pasien umumnya tetap sadar setelah trauma, namun dengan makin besarnya volume hematom lama kelamaan kesadaran akan menurun sejalan dengan besarnya tekanan oleh hematom ke otak. Jangka waktu antara terjadinya trauma dan penuruna kesadaran disebut Lucid Interval. Perdarahan epidural paling sering berasal dari putusnya arteri meningea media karena aliran arteri lebih kuat dan lebih cepat dibanding vena maka prognosenya cepat memburuk.
  • Perdarahan Subdural Terjadi karena perdaraha vena di ruang antara duramater dan arakhnoid. Memberi interval lucid yang panjang dan kelainan neurologis yang timbul berjalan lambat.  
  • Perdarahan Intra Serebral Perdarahan darah dalam jaringan otak. Umumnya diikuti kontusio serebri.
TUMOR OTAK 
Mengakibatkan peningkatan TIK, penuruna kesadaran, gangguan fungsi otak besar dan saraf otak, epilepsi, perubahan tanda- tanda vital, kebutaan, gangguan pendengaran, dan gangguan hormonal. Keadaan yang dapat menyerupai tumor adalah massa butuh ruang.  
Yang termasuk golongan infeksi antara lain: 
  • Abses Serebri. Sering sebagai ikutan radang di daerah THT atau pada anak dengan cacat bawaan jantung.
  • Tuberkuloma. Tumor yang ditimbulkan oleh radang spesifik.

HERNIA NUKLEI PULPOSUS (HNP) 
Kelainan yang terjadi adalah penekanan akar saraf (radix) oleh penonjolan /prolaps dari diskus intervertebralis. Tempat terjadinya HNP umumnya dari vertebra yang dapat bergerak. Tindakan bedah saraf adalah untuk mengangkat diskus yang prolaps. Apabila HNP disertai dengan keadaan sumsum tulang yang tidak stabil, maka bersamaan dengan pengangkatan diskus yang prolaps. Juga dilakukan fiksasi tulang punggung untuk daerah lumbal yang implant, servikal dengan autograf tulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar